13 Mei 2008

Program Peningkatan Kualifikasi Guru Masih Temui Kendala

Fraksi-PKS Online: Harapan agar para tenaga pendidik menjadi lebih profesional dan berkualitas nampaknya masih belum dapat direalisasikan sepenuhnya. Pasalnya program peningkatan kualifikasi guru dan tunjangan profesi pendidik hingga saat ini masih banyak menemui kendala.

Anggota Komisi Pendidikan DPR RI Aan Rohanah mengungkapkan hal itu kepada Redaksi Website Fraksi PKS, di sela-sela kesibukannya, Kamis (3/4).

Menurut Aan dari laporan yang dia terima, diketahui masih banyak guru yang asal-asalan dalam memenuhi kualifikasi sarjana atau diploma 4. Tujuan mereka hanya untuk mendapatkan ijazah tanpa memperhatikan mutu serta kualitas perguruan tinggi penyelenggaranya. Laporan lainnya menyebutkan bahwa banyak pula guru yang disertifikasi dengan sistem porto folio, tetapi kemudian tidak lulus. Penyebabnya karena diduga ada indikasi pemalsuan terhadap berkas-berkas yang diajukannya.

"Ini kan sangat memprihatinkan, bagaimana kualitas pendidik kita bisa ditingkatkan kalau caranya begini, dan bagaimana pula dengan mutu anak didik nantinya, " sesal Aan.

Selain itu, kata dia, program sertifikasi guru yang dilakukan pemerintah belum tentu bisa menjamin profesionalitas guru jika tanpa diiringi pembinaan yang berkelanjutan. Apalagi jika tunjangan-tunjangan yang diberikan kepada guru yang sudah dianggap profesional tidak dilandasi dengan penilaian terhadap kinerjanya, maka hal ini akan menimbulkan masalah pada mutu profesionalitas guru.

Politisi perempuan ini menilai seharusnya ada evaluasi mendasar terhadap Undang-Undang Guru dan Dosen, Bagaimanakah implikasi penerapan Undang-Undang tersebut terhadap peningkatan kualifikasi dan pemberian tunjangan profesi pada guru. Di sisi lain juga harus dievaluasi apakah kebijakan peningkatan kualifikasi akademik dan kompetensi guru dapat berimbas terhadap pemberian tunjangan profesi secara nyata?

" Dan ada hal yang juga penting bahwa apakah implikasi kebijakan pemberian tunjangan profesi yang berlangsung saat ini dapat mempengaruhi kinerja dan profesionalitas guru?," tanyanya. (nisa)


sumber : Fpks-dpr.or.id
Jumat, 04/04/2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar